Rabu, 30 September 2020

JENIS-JENIS TINTA SABLON

 

Jenis Tinta Sablon Manual yang Umum Digunakan

Kebanyakan tinta sablon manual yang populer di pasaran terbagi ke dalam 5 jenis, yaitu;

1. Tinta Rubber

Sesuai namanya, tinta ini memang memiliki bahan dasar karet (Eng: rubber). Maka ketika kamu memegang hasil sablon rubber, tekturnya akan terasa begitu elastis dan padat.

Bila diterapkan pada sebuah kaos, tinta ini cocok untuk dipakai pada semua jenis dan warna t-shirt. Tinta Rubber pun cocok bila dipakai sebagai tinta underbase untuk kaos berwarna gelap, sebelum ditimpa lagi dengan tinta berwarna.

Perihal ketahanan, tinta rubber terbilang awet dan tahan lama kendati dicuci berkali-kali dengan sedemikian rupa.

2. Tinta Superwhite

Hasil cetakan dari tinta superwhite ini terbilang unik. Prosesnya yang cepat menyerap pada kain, menghasilkan kualitas warna putih yang transparan di kaos gelap.

Sementara untuk tinta warnanya pun demikian. Malah cenderung terlihat lebih pudar bila diaplikasikan pada kaos terang.

Kendati begitu, warnanya itu ternyata sangat cocok lho bila diaplikasikan pada gambar desain bertema classic atau vintage.

3. Tinta Plastisol

Berikutnya, ada tinta sablon manual bernama plastisol. Bahan dasar tinta tersebut adalah PVC atau dalam keseharian kita mengenali nya dengan nama minyak.

Berkat bahan tersebut, proses pengeringan pada hasil cetakan tinta sablon plastisol cukup memakan waktu yang lama (susah kering di bawah suhu 160 Celcius). Akan tetapi kalau sudah berhasil, tinta plastisol akan mengakar kuat pada kain (re:awet).

Terlepas dari uniknya itu, ada pula kelebihan yang menonjol bila dibandingkan dengan tinta sablon manual lainnya, yakni; kemampuannya dalam hal mencetak desain berukuran kecil secara presisi.

Alhasil, kualitas dari sablon plastisol yang bagus itu pun berbanding lurus dengan harga jual tintanya yang cukup tinggi di pasaran.

4. Tinta Discharge

 

Tinta Discharge adalah tinta kombinasi antara Superwhite dan bahan khusus. Kedua zat kimiawi tersebut pun menghasilkan sebuah cetakan sablon yang soft and natural.

Penggunaan tinta jenis ini sangat terbatas, misalnya; hanya berfungsi maksimal pada kaos hitam dan dongker.

Kemudian bahan kain yang dapat menyerap tintanya hanya yang murni katun, bukan polyester atau sintetis.

5. Tinta Glow in the dark

Guna menghasilkan sebuah tinta sablon yang menyala dalam gelap, diperlukan trik khusus dalam hal mengombinasikan bahan-bahannya.

Tinta sablon glow in the dark biasanya dicampur dengan bahan fosfor yang dikenal dapat menyerap cahaya dan memantulkan nya kembali ketika gelap.

Selain fosfor, bisa juga ditambah lagi dengan tinta rubber, dan plastisol sebagai underbase agar hasilnya lebih maksimal.


Jenis-Jenis Tinta untuk Sablon DTG

Untuk jenis tinta pada Sablon DTG, Ciptaloka akan membahas 3 yang terbaik dan sering Kami gunakan pada setiap pesananan kaos satuan atau banyakan. Diantaranya:

1. Tinta Neo-Pigment Kornit

Tinta Neo-pigment Kornit merupakan salah satu jenis tinta yang terkenal karena kualitasnya yang maksimal. Benda tersebut dikembangkan oleh orang-orang ahli dan paham betul tentang zat kimia.

Bahan dasar pembuatan tinta ini adalah 100% Water Based. Neo-Pigment Kornit pun sangat ramah terhadap lingkungan, bebas racun, aman untuk bayi, dan adaptif terhadap kulit manusia.

 

IMG_0351 (FILEminimizer)
Hasil cetakan Kornit Neo-Pigment di Ciptaloka.com

Melalui kelebihan itu, bisa dikatakan tinta kornit sudah sesuai dengan standarisasi lingkungan, kesehatan, serta memenuhi pula standarisasi untuk penghematan biaya produksi.

Selain itu, beberapa kelebihan lain dari produk tinta improt ini adalah intensitas pigmen nya yang tinggi, sangat tidak mudah luntur.

Lewat kombinasi pewarnaan yang unik, seperti; CMYK + Green + Red + Grey, tinta kornit mampu mencetak sablon desain kaos satuan maksimal baik di kaos terang maupun gelap.

2. Tinta Artistri Duppont

Kalau nama tinta ini sudah banyak dikenal oleh para pelaku bisnis DTG.

Merek tinta Artsitri dari Duppont adalah tinta legendaris yang menemani perjalanan mesin DTG dari awal kemunculan sampai sekarang.

Duppont sendiri merupakan tinta yang diproduksi di Amerika Serikat. Beberapa orang masih menganggapnya sebagai jawara di dunia sablon direct to garment karena kualitas tinta putihnya nan solid dan tebal.

Tinta Artistri Duppont yang berbasis air ini pun sangat awet meresap pada kain. Soal pencetakan, sudah terbukti bahwa warna yang dihasilkan sangat cemerlang dan tahan luntur.

Bila ditambah dengan proses pre-treatment yang bagus, konon tinta ini akan menghasilkan kekuatannya yang maksimal.

Umumnya Tinta Duppont banyak digunakan untuk sablon kaos berwarna gelap. Sebab yang terkenal dari mereka adalah kualitas dari tinta putihnya.

3. Tinta Image Armor

Terakhir, ada merek tinta lain asal Amerika bernama Image Armor. Tinta ini sering Ciptaloka gunakan sebagai alat pendukung dalam mencetak desain pada sebuah kaos.

Kelebihan utama dari Tinta Image Armor adalah kecepatannya ketika mencetak tinta putih.

Jika umumnya merek tinta lain membutuhkan waktu sekitar 120-180 detik dalam mencetak, maka Image Armor hanya perlu waktu sekitar 35 detik saja. Sungguh jauh bukan perbedaan waktunya?

Tinta ini juga mampu memberikan cetakan sablon kaos satuan warna putih yang maksimal, baik pada kaos terang maupun kaos gelap.

Selain itu, Tinta Image Armor sengaja diformulasikan untuk lebih kooperatif dengan setiap jenis mesin DTG. Walhasil cetakan sablon pada kaos jadi sangat awet dan tahan terhadap pencucian berkali-kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JENIS-JENIS BAHAN UNTUK JAKET, JUMPER (HOODIE), SWEATER

  S ebelum membahas jenis bahan untuk jaket, hoodie, atau sweater sebaiknya kita perlu  mengenal jenis bahan kaos   lebih dahulu. Sebab, bah...