Kamis, 01 Oktober 2020

JENIS-JENIS BAHAN UNTUK JAKET, JUMPER (HOODIE), SWEATER

 Sebelum membahas jenis bahan untuk jaket, hoodie, atau sweater sebaiknya kita perlu mengenal jenis bahan kaos lebih dahulu. Sebab, bahan untuk jaket tidak jauh berbeda dari bahan kaos. Berikut merupakan bahan yang biasa digunakan untuk jaket, hoodie, dan sweater.


Fleece

21373083_330922117352747_2446637152482623488_n
Basic hoodie MRDY

Kain fleece merupakan kain yang paling populer untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan jaket. Hal ini dikarenakan kain fleece memiliki karakteristik lembut, hangat, dan sedikit berbulu. Bulu ini didapatkan dari salah satu proses dalam pembuatannya yang dinamakan proses garuk. Kain fleece lebih tebal dan hangat dibandingkan dengan kain terry. Kain fleece juga dikenal dengan sebutan imitasi wool.

Kain fleece ada 2 macam:

- Cotton Fleece

Cotton fleece mungkin terasa lebih kasar dari pada poliester pada awalnya, tapi akan menjadi lebih lembut umur bertambahnya usia. Pada bagian dalamnya berupa fleece atau bulu halus seperti kapas atau wool. Bahan ini tidak menahan panas, tapi memiliki sirkulasi udara yang baik dan lebih serbaguna untuk cuaca atau udara yang hangat. Cotton fleece memiliki sifat dasar dari cotton atau kapas, yakni menyerap air atau keringat, sehingga bahan ini lebih sulit kering saat dijemur dan kurang nyaman untuk digunakan dalam kondisi lembab.

- Polyester Fleece

Polyester fleece terasa lebih lembut dari cotton fleece saat masih baru, namun lama-kelamaan akan terasa lebih kasar. Sama seperti cotton fleece, bagian dalamnya berupa fleece atau bulu halus seperti kapas atau wool. Polyester fleece mempertahankan panas lebih baik dari pada cotton fleece, tapi sirkulasi udara pada bahan ini cukup sulit, yang berarti akan menjebak kelembaban dan keringat sehingga bahan ini cocok dikenakan saat udara dingin seperti di ruangan ber-ac dan daerah dingin. Sebagai serat yang berbahan polimer/plastik, bahan ini menjadi mudah terbakar seperti bahan sintesis lainnya. Selain itu, makanan berminyak, keringat, dll akan mudah menodai poliester, biasanya secara permanen. Namun, bahan ini lebih awet dan tahan lama dibandingkan cotton fleece, tidak mudah kusut serta lebih cepat kering saat dijemur.

Baby Terry

Baby terry merupakan kain katun yang terbuat dari serat kapas dan memiliki keistimewaan tersendiri, jika dibandingkan bahan lainnya. Memiliki tekstur yang sangat lembut dan nyaman dipakai merupakan keistimewaan dari kain ini. Keistimewaan lainnya adalah tidak membuat kulit teriritasi. Kain jenis ini sangat cocok untuk konsumen dengan kulit sensitif.
  1. Karakteristiknya kurang lebih sama dengan fleece.
  2. Lebih tebal dan lebih halus.
  3. Bagian dalamnya lembut seperti selimut.
  4. Biasa digunakan untuk membuat jumper / sweater.


Drill

Kain drill merupakan kain yang terkomposisi dari 2 bahan, yaitu tetoron dan rayon. perbandingannya adalah 65% tetoron dan 35% rayon. Biasanya ada yang mencampur dengan polyester agar warna terlihat lebih mengkilap. Permukaan kain berserat garis-garis miring (drill). Karakteristik kain drill yaitu :

  1. serat berbentuk diagonal.
  2. tidak mudah sobek.
  3. kuat dan awet.
  4. beberapa merk cukup nyaman dan tidak panas.
  5. jika dicampur dengan bahan ester, kain menjadi sangat panas dan mudah berbulu.


Di pasaran terdapat three jenis kain drill, yaitu twill drill (serat kecil), american drill (serat sedang), dan japan drill (serat besar). Bahan drill dengan kualitas terbaik di pasaran saat ini yaitu japan drill. Hal ini dikarenakan komposisi japan drill lebih banyak cotton diabndingkan polyester, sehingga lebih nyaman dipakai.


Kanvas

Kain kanvas pada awalnya digunakan untuk media lukis. Akan tetapi lama kelamaan mulai digunkan sebagai bahan pembuatan tas, sepatu, jaket, terpal, tenda, dan lain sebagainya. Kain kanvas merupakan kain buatan pabrik yang berserat tebal dan sangat kuat. 
karakteristik kain kanvas yaitu :
  1. serat kain tebal dan sangat kuat, kasar, bertekstur serat yang lebih jelas terlihat.
  2. biasanya digunakan sebagai media lukis. tapi sekarang sudah mulai digunakan sebagai bahan pembuatan jaket dan jenis pakaian lainnya.
  3. karena bentuknya yang tebal, kasar, dan bertekstur, menjadikan kain kanvas terlihat seperti denim. 
  4. cocok digunakan untuk desain jaket anak muda.
  5. tahan lama.

Mikro

Kain mikro merupakan kain yang memiliki tekstur dengan serat sangat kecil dan permukaannya licin. Karakteristiknya seperti bahan parasut namun lebih tipis. Biasanya digunakan sebagai bahan jaket olah raga, jaket perusahaan, dan harrington. 
Karakteristik kain mikro yaitu :
  1. pada bagian luar tipis seperti bahan parasut.
  2. terbuat dari serat mikro.
  3. pada bagian dalam biasanya diberi lapisan berupa jala, hyget, atau dri-match. 
  4. biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan jaket olah raga.
  5. bahan jenis ini juga kuat untuk menahan angin dan tidak dingin, sehingga biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan jaket visiting. 

Diadora

Dinamakan diadora karena karakteristiknya mirip dengan bahan kain yang digunakan perusahaan sport diadora. Bahan jenis ini ringan dan sejuk. 
Karakteristik kain jenis ini adalah :
  1. sedikit mengkilap.
  2. dapat memantulkan cahaya jika terkena sinar matahari.
  3. permukaannya halus.
  4. seratnya memiliki kerapatan yang tinggi.
  5. bagian dalam kain berbulu lembut.
  6. seratnya yang rapat dan lumayan tebal membuat kain ini terasa hangat ketika dipakai.
  7. bahan lentur dan bersifat jatuh. 

Bahan jenis ini sering digunakan sebagai bahan pembuatan jaket recreation atau jaket untuk aktifitas luar ruangan. 

Jenis / Model dan macam-macam Kaos

 Terdapat berbagai macam model kaos yang selama ini dikenal, diantaranya:


Kaos Oblong, Kaos Raglan dan Kaos Kerah/Wangky (Polo Shirt).

Berdasarkan model lubang leher, kaos juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: crew-Neck, V-Neck, U-Neck, Y-Neck dan Turtleneck.

Secara garis besar macam-macam dan jenis-jenis kaos bisa digambarkan melalui diagram di bawah ini:
macam-macam-jenis-kaos

Artikel dibawah adalah penjelasan tentang jenis-jenis model kaos, untuk melihat contoh kaos hasil produksi dapat dilihat disini tautan ini.

Jenis paling populer dan umum adalah jenis kaos oblong dengan lubang leher O-Neck sedangkan khusus untuk pangsa pasar kaos Indonesia kaos yang paling jarang adalah jenis Turtleneck.

Namun tak sedikit juga masyarakat yang menyukai jenis-jenis kaos tertentu. Lalu apa yang dimaksud dengan O-Neck, V-Neck, U-Neck, Y-Neck dan Turtleneck itu dan bagaimana contoh kaos nya?

Berikut kami deskripsikan secara singkat tentang macam-macam jenis T-Shirt:

1. Kaos Oblong (T-Shirt)

T-Shirt pada awalnya hanya merupakan pakaian dalam yang digunakan oleh militer Inggris dan Amerika pada awal abad ke-19.

Pada awal kaos oblong ini hanya digunakan ketika udara panas atau latihan-latihan (Training) militer. Karena digunakan untuk latihan (Training) dan bentuknya yang menyerupai huruf “T” maka pakaian ini lebih dikenal dengan nama “T-Shirt”.

1.a. T-Shirt O-Neck/ crew Neck

Hampir semua orang, baik itu cowo-cewe atau tua-muda, memiliki kaos jenis ini.

Kaos dengan lubang leher O-Neck memang jenis kaos yang standar. Disebut O-Neck karena bentuk lubang lehernya yang menyerupai huruf “O”.

o-neck

1.b. T-Shirt V-Neck

Kaos jenis ini disebut Kaos V-Neck karena Lubang lehernya menyerupai hiruf “V”.

Bentuk V ini terbentuk dari dua garis ribs yang bertemu di sekitar dada atas. Sudut pertemuan kedua ujung ribs itu bervariasi tergantung selera designer yang tentunya mengikuti permintaan pasar.

v-neck

1.c. T-Shirt U-Neck

Lubang leher Kaos U-Neck bisa dikatakan perpaduan antara O-Neck dan V-Neck.

u-neck

Lubang leher seperti ini tidak bisa dikatakan sebagai O-Neck karena tidak bulat dan juga buka V-Neck karena tidak ada sudut yang membentuk huruf V.

1.d. T-Shirt Y-Neck

Kaos dengan lubang leher Kaos Y-Neck mirip dengan kaos V-Neck, namun ditambah belahan kebawah sampai dada dengan dilengkapi kancing seperti pada kaos kerah/wangky (polo shirt).

Jumlah kancingnya bisa disesuaikan selera yang diinginkan.

y-neck

1.e. T-Shirt Turtleneck

Kaos leher kura-kura. Kaos jenis ini diberi nama kura-kura karena memang lubang lehernya yang panjang menyerupai leher kura-kura.

Pada dasarnya kaos turtleneck sama dengan kaos O-Neck, yang membedakan diantara keduanya adalah panjang dari ribs (bahan pinggiran lubang leher). Kaos Turtleneck mempunyai ribs yang lebih panjang.

kaos turtleneck

2. Kaos Raglan

Kaos Raglan memiliki pola yang berbeda dengan pola kaos konvensional (oblong) terutama pada sambungan tangan.

Jika Kaos Konvensional sambungan tangannya tegak lurus/diagonal dari ketiak ke pundak luar, maka jenis kaos raglan memiliki sambungan miring dari ketiak langsung ke lubang leher sehingga memiliki pola tangan yang lebih besar dari kaos konvensional.

Pada kaos raglan biasanya warna badan berbeda dengan warna lengan.
kaos-raglan

Pemberian nama dari model raglan tidak berbeda dengan pemberian nama pada kaos oblong konvensional, yaitu diambil dari bentuk lubang leher.

2.a. Kaos Raglan O-Neck

raglan o-neck

2.b. Kaos Raglan V-Neck

raglan-vneck

3. Kaos Kerah/Wangky (Polo Shirt)

Kaos Kerah / Wangky (Polo Shirt) adalah kaos yang memiliki kerah dibagian lubang lehernya.

Kaos Jenis ini biasa menggunakan kain jenis lacoste namun tetap bisa menggunakan bahan kaos yang lain.

polo-wangky

Setelah mengetahui jenis-jenis model kaos, hal yang tak kalah penting untuk kita ketahui adalah bahan kain yang akan kita gunakan untuk membuat kaos.

Bahan kain untuk membuat kaos yaitu Katun Kombet (cotton Combed), Katun Kardet (Cotton Carded), Tri-Blends, Cotton Slub, Cotton Bambu dan lain-lain.

Lacoste biasa digunakan untuk membuat Kaos Kerah/Wangky, sedangkan bahan kain yang lainnya bisa digunakan untuk kaos jenis apapun.

Masih banyak lagi jenis kaos yang ada dipasaran, namun pada umumnya jenis kaos diatas paling populer dan cukup laris penjualannya.

JENIS-JENIS BAHAN UNTUK JAKET, JUMPER (HOODIE), SWEATER

  S ebelum membahas jenis bahan untuk jaket, hoodie, atau sweater sebaiknya kita perlu  mengenal jenis bahan kaos   lebih dahulu. Sebab, bah...